Makna Tema

Menjaga Jurnalisme Berkualitas

Harian Kompas senantiasa selalu menjaga keberlanjutan dari praktik Jurnalisme Berkualitas. Inilah yang terus kami jalankan hingga hari ini di tengah perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang kian pesat.

Jurnalisme Berkualitas bukan merupakan sekadar slogan, tetapi roh yang terus kami jaga dalam menjaga marwah para pendiri, Jakob Oetama dan PK Ojong. Ini terlihat dari praktik kerja jurnalistik kami yang tidak sekadar mencari, mengumpulkan, dan menuliskan. Kami, sekarang menekankan pada penyajian makna dari sebuah berita.

Dalam pidatonya pada 2003, saat menerima Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada, Jakob Oetama mengatakan, “seleksi, memilih, itulah pekerjaan media”.

Lebih lanjut dia mengatakan, memilih selalu berimplikasi pada ukuran, kriteria, kualifikasi. Maka orang pun maklum. Kriteria itu misalnya, bahwa peristiwa dan masalah itu menarik, baik secara psikologis dan manusiawi, juga karena makna dan pengaruhnya yang praktis.

Media pun dituntut bisa menjadi lembaga yang harus ditangani dan dikelola secara profesional. Sebab, bagi Jakob, media massa memiliki dimensi bisnis yang tidak main-main.

Itulah yang membuat Harian Kompas berupaya keras bertahan dan menjaga keberlanjutan perusahaan tanpa meninggalkan cara kerja dan makna jurnalisme berkualitas pada setiap produk jurnalistiknya.

#MenjadiLebih

Di tengah tsunami informasi, kepastian menjadi harga yang mahal untuk mendapatkannya. Kecepatan bukan sebuah solusi tunggal, tetapi kerap diagungkan. Ini membuat kita terkadang lupa bahwa ada hal lain yang penting, yaitu kedalaman dan kelengkapan informasi.

Untuk itulah, Harian Kompas konsisten untuk mendengarkan, memahami, kemudian mengolah setiap peristiwa agar setiap berita yang diberikan menjadi lebih lengkap dan bermakna untuk khalayak yang membutuhkannya tanpa batas generasi.

Harian Kompas kemudian mengajak masyarakat untuk memaknai secara bebas kalimat “menjadi lebih”, sebuah kalimat yang kami angkat juga menjadi tema pada tahun ini.

Di dalam tema ini terkandung harapan dan tujuan. Maka, secara tidak langsung Harian Kompas ingin mengajak masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih baik, untuk bersama-sama mengeluarkan versi terbaik dari setiap individu.

Menjaga keberlanjutan

Harian Kompas tidak sekadar berwacana. Makna “Menjadi Lebih” telah diimplementasi oleh perusahaan. Secara berkelanjutan, kami melakukan transformasi agar tetap relevan dengan perubahan zaman, karyawan menjadi lebih baik dalam segala aspek, dan menjadi lebih berdampak bagi pembaca, masyarakat, dunia usaha, bangsa, dan negara.

Upaya untuk terus menjaga marwah jurnalisme berkualitas ini dimulai pada saat Harian Kompas masuk ke dunia digital pada 2 Februari 2017 dengan meluncurkan Kompas.id. Alih-alih mengikuti tren arus utama media saat itu, Kompas.id memilih sistem berlangganan berbayar untuk membaca beritanya.

Keputusan ini kami pilih karena praktik jurnalisme berkualitas memiliki sebuah "harga" yang tidak murah. Di sini tidak bicara soal rupiah, tetapi juga pencurahan waktu, pemikiran, penelitian, dan ketelitian.

Lebih Berkualitas pada pemberitaan

Kini, Kompas.id telah tegak berdiri di era digital. Transformasi tanpa henti tidak hanya terjadi pada sisi pemberitaan saja, tetapi juga dari sisi kekayaan konten dalam menyampaikan pemberitaan, data, dan fakta.

Di sisi pemberitaan, Harian Kompas merilis banyak inisiatif. Secara konsisten, Harian Kompas menghadirkan laporan investigasi, laporan ekspedisi, dan tutur visual. Ini menjadi bagian dari transformasi dari sisi konten.

Lebih berdampak

Harian Kompas juga melakukan transformasi pada produk nonjurnalistik. Pada event yang kami buat, Harian Kompas tidak hanya sekadar hadir tetapi ingin memberikan pengaruh.Kami ingin menjadi lebih berdampak bagi masyarakat di mana event itu dibuat.

Salah satunya, kami membuktikannya dengan Borobudur Marathon dan Seri Friendship Run. Selain mengajak orang-orang menjadi lebih sehat, kami ingin menghidupkan ekonomi masyarakat di sana.

Untuk iklan, melalui Koran, Kompas.id, dan koran elektronik (e-paper), kami ingin memberikan dampak lebih kepada setiap klien yang menggunakan inventori iklan kami. Harapannya, kami mampu memberikan dampak pada setiap iklan yang dipasang.

Melalui penerbitan dan edukasi, kami fokus untuk mendukung sisi kognitif dan literasi masyarakat. Divisi Penerbit Buku Kompas konsisten menghadirkan buku-buku yang berkualitas.

Sementara untuk edukasi, kami terus mengembangkan pelatihan-pelatihan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dunia kerja melalui Kompas Institute.

Yang terbaru, pada 28 Juni 2022, Harian Kompas masuk ke dunia teknologi rantai blok (blockchain) melalui NFT Kompas. Sudah ada dua seri yang dilepas ke pasar, yaitu Narasi Fakta Terkurasi dan Narasi Foto Terkurasi.

Kami akan terus berupaya menjadi lebih baik dan bermakna serta berkualitas demi Anda, para pembaca dan masyarakat,

Melalui transformasi ini, Harian Kompas ingin menjadi lebih berkelanjutan di tengah kondisi yang kian menantang. Semua ini kami hadirkan bagi Anda.