

Itulah yang menjadi alasan Kompas melakukan Ekspedisi Citarum 2011. Bagi peradaban bangsa, eksistensi sungai yang mengalir sejauh 269 kilometer itu bukan sekadar penyedia kebutuhan air bersih, melainkan multifungsi, baik ekonomi, perdagangan, pertanian, dan peternakan maupun pertahanan (benteng alam) dari musuh.
Aliran Citarum yang memanjang dari Tanjungpura (Karawang), Rengasdengklok, hingga Laut Jawa sejauh 60 km merupakan benteng alamiah dari serbuan musuh republik yang datang dari arah Jakarta.
(Litbang Kompas/Igp)