Kompas Travel Fair 2014
September 12, 2014Kompas 100 – CEO Forum 2014
November 5, 20141.Lantern Night Run
Kerja sama bilateral antarnegara Asia sudah jamak dilakukan, baik di bidang ekonomi, keamanan, hingga politik. Namun, kerja sama tersebut hanya melibatkan pejabat negara dan pihak tertentu. Sehubungan hal tersebut, Harian Kompas mencoba untuk memfasilitasi para warga negara-negara Asia yang ada di Indonesia melalui acara Lantern Night Race. Melalui kegiatan ini, semua pihak dapat bekerja sama dan saling mengenalkan budaya masing-masing dalam satu aktivitas bersama.
Lantern Night Race bertujuan menciptakan agen perubahan yang peduli dan sadar (aware) terhadap gaya hidup sehat melalui media budaya. Gelaran ini mengajak masyarakat untuk menikmati lari pada malam hari, bertempat di area Alam Sutera, Tangerang Selatan. Kuota peserta mencapai 3.000 orang.
Tak hanya berolahraga, peserta juga akan merasakan sensasi menerbangkan lampion (lantern). Warna-warninya akan berbaur bersama latar langit malam. Lampion akan dibagikan kepada peserta lari yang sudah mencapai finis. Pelepasan akan dilakukan secara bergelombang (1.000 orang) pada pukul 20.00 hingga 21.00 WIB, bertempat di area finis Mal Alam Sutera. Tersedia stan untuk membuat lampion sendiri. Sebanyak 3.500 lampion akan dilepas oleh peserta maupun undangan.
2.Culinary Fest
Rangkaian acara lain dalam Asia Fest 2014 adalah Culinary Fest yang mampu memanjakan penikmat kuliner khas Asia, terutama sajian dari Thailand. Acara dimulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB. Acara ini dimeriahkan pula dengan lomba makan pedas dan cepat yang dilakukan dua kali, sebelum dan sesudah running/Lantern Fest. Penyelenggara juga menyediakan special area Duck King.
3.Culture Fest
Selain pengalaman olahraga dan kuliner, masyarakat dapat menyaksikan pertunjukan budaya-budaya Asia. Salah satunya mikoshi atau shin’yo (kuil portabel) dari Jepang. Anda dapat melihat tandu yang dihias dengan megah seperti sebuah yagura. Masyarakat Jepang percaya, mikoshi dinaiki oleh obyek pemujaan atau roh dari kuil Shinto di Jepang. Umumnya, mikoshi diusung beramai-ramai di pundak oleh para penganut dan dibawa berpawai keliling kota.
Gelaran budaya dimulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB. Sebagai pelengkap, terdapat pula panggung hiburan yang dimeriahkan oleh kelompok musik etnik khas negara-negara Asia dan grup musik ternama Kahitna.
Informasi lebih lengkap klik http://run.print.kompas.com