Angket Kompas 2018
March 5, 2018Berlangganan Kompas.id Melalui Google Play Store
June 27, 2018Oleh GREGORIUS MAGNUS FINESSO
SEMARANG, KOMPAS — Harian Kompas bekerja sama dengan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah, mendirikan Kompas Corner, sebuah ruang kreatif yang didukung berbagai informasi berkualitas dari Kompas. Ruang itu bakal menjadi tempat pengayaan informasi, ruang diskusi, dan berkreativitas bagi mahasiswa Unika Soegijapranata.
Hadir dalam peresmian Kompas Corner, Jumat (6/4/2018), Direktur Bisnis Harian Kompas Lujas Widjaja, Rektor Unika Soegijapranata Ridwan Sanjaya, General Manajer Marketing Harian Kompas Titus Kitot, serta Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata Marcella Elwina.
Unika Soegijapranata Semarang menjadi kampus ketiga yang mendirikan Kompas Corner setelah Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, dan Universitas Widya Mandala, Surabaya.
Namun, Unika Soegijapranata menjadi kampus pertama yang menyinkronkan ruang Kompas Corner dengan akses Kompas.id, portal dalam jaringan atau daring Kompas. Menurut Titus, Kompas Corner diharapkan menjadi semacam laboratorium bagi mahasiswa.
”Mahasiswa bisa menggunakan ruang ini sebagai tempat berkreativitas. Menyelenggarakan dialog dan acara-acara yang dapat mendukung iklim perkuliahan,” tuturnya.
Ruang Kompas Corner Unika Soegijapranata berukuran sekitar 4 meter x 9 meter. Lokasinya strategis karena berada satu lantai dengan tempat pusat kegiatan mahasiswa dan kantin. Selain tersedia dua komputer, terdapat ruang kosong yang dapat dijadikan tempat diskusi. Dinding-dinding ruangan penuh neonsign yang mencitrakan foto-foto dari harian Kompas di antaranya hasil ekspedisi Jelajah Terumbu Karang beberapa waktu silam.
Ridwan Sanjaya mengungkapkan, di zaman ketika arus informasi makin menerpa, termasuk hadirnya berita-berita serta kabar palsu, harian Kompas mesti ambil peranan menyajikan informasi valid dan terverifikasi.
”Kompas menyajikan informasi yang bisa dipercaya. Mahasiswa mesti cerdas. Tidak sembarangan membagikan kabar,” ujar Ridwan.
Dalam ruangan itu tersedia jaringan internet yang jika diakses secara otomatis diarahkan ke laman Kompas.id.
Lukas mengatakan, perubahan lanskap arus informasi mesti disikapi dengan saksama. Hal ini termasuk disikapi harian Kompas dengan membuat portal Kompas.id. Dia meyakinkan, data bagian Litbang Kompas bakal memperdalam kualitas penelitian mahasiswa.